February 23, 2011
Beberapa juru kamera, fotografer, dan wartawan tampak terus berjaga di depan sebuah rumah bernomor 28 di Wilton Place, Knightsbridge, salah satu kawasan paling ekslusif di London. Di tempat itu juga sempat terjadi demonstrasi yang mendukung aksi serupa di Mesir, ketika alamatnya tersebar melalui Twitter.
Rumah berlantai lima bergaya klasik Inggris itu adalah milik salah satu anak Hosni Mubarak, Presiden Mesir yang mundur akibat desakan rakyatnya.
Gamal Mubarak atau yang dikenal oleh teman-temannya di London sebagai Jimmy, sejak meluasnya demonstrasi di lapangan Tahrir, Kairo tidak diketahui keberadaannya. Beberapa media Eropa dan Arab melaporkan bahwa Gamal dan keluarganya terbang ke London menggunakan jet pribadi dengan membawa puluhan tas. Di London juga tersiar kabar bahwa ibunda Gamal, Suzanne Mubarak terlihat mendarat di Heathrow, bandara terbesar di London.
Tidak ada konfirmasi resmi dari dua berita di atas. “ Kami tidak bisa memberikan konfirmasi saat ini, “ kata juru bicara Kedutaan Mesir di London. Namun harian Evening Standard memberitakan bahwa berdasar info dari teman dekat Gamal, putera kedua Mubarak dan keluarganya saat ini berada di London. Pria berusia 47 tahun yang semula disiapkan sebagai pewaris kekuasaan Mesir tinggal di sebuah rumah lain yang dirahasiakan alamatnya.
Harian sore yang terbit di London itu juga menunjukan bukti kepemilikan rumah yang bernilai 8,5 juta poundsterling di atas, berupa akte lahir tertanggal 15 Februari 2011. Pada akte kelahiran anak perempuan Gamal yang lahir tahun lalu, tertera 28 Wilton Place sebagai tempat tinggal pasangan Gamal Mohamad Husni Mubarak dan Khadija El Gammal. Penjaga rumah tersebut – tentu atas suruhan majikannya – sebelumnya menyatakan kepada wartawan bahwa Gamal sudah menjual rumah itu bertahun-tahun yang lalu.
Farida Gamal Hosny Mubarak, demikian nama cucu Husni Mobarak, lahir di Portland Hospital, rumah sakit swasta termahal di London, 23 Maret 2010. Khadija, ibu si bayi, menempati kamar persalinan "deluxe suite" yang bertarif lebih dari 10 ribu poundsterling.
Kelahiran puteri Gamal sangat berarti bagi keluarga mantan penguasa Mesir tersebut karena cucu pertama Mubarak, anak dari kakak Gamal, Ala'a Mubarak, meninggal setahun sebelumnya. Muhammad Mubarak yang berusia 12 tahun, meninggal di sebuah rumah sakit di Paris setelah sebelumnya menderita sakit.
Sementara reporter Al Jazeera, Paul Brennan, melaporkan bahwa beberapa saksi mata melihat sebuah mobil yang penumpangnya mirip dengan Gamal dan Khadija melintas di depan rumah tersebut, namun segera pergi setelah melihat kerumunan wartawan.
Selain di Knightsbridge, keluarga Mubarak dilaporkan media Inggris tinggal di King's Estate, tidak jauh dari Windsor Castle, salah satu Istana Ratu Inggris yang terletak di sebelah Barat London. Rumah yang mempunyai landasan helikopter itu terletak di Buckhurst Park, perbatasan Windsor Great Park adalah milik Raja Abdullah. Sumber media tersebut di Kairo mengatakan bahwa Penguasa Yordania menawarkan pada Gamal untuk menempati rumah miliknya tersebut.
Gamal yang juga pemegang paspor Inggris pada periode 90-an bekerja sebagai investment banker di Bank of Amerika kantor cabang London. Ia kemudian mendirikan perusahaan investasi di London, Medinvest Associates Ltd yang kini telah dilepas kepemilikannya. “ Saya tinggal enam setengah tahun di London, bekerja di Bank of Amerika. Kemudian bersama beberapa teman mendirikan perusahaan sendiri,” katanya dalam sebuah wawancara pada 1999.
Hosni Mubarak dan keluarganya dikabarkan punya aset milyaran poundsterling yang disimpan di bank di Inggris dan di Swiss, selain properti yang tersebar di London, New York, dan Los Angeles. Hanya pemerintah Swiss yang sudah menyatakan akan membekukan aset Mubarak dan juga kroni-kroninya di negara tersebut.
Gamal sebelum demonstrasi yang berakhir dengan kejatuhan ayahnya, sering terlihat di London. Makan di restauran-restauran kelas atas atau mengunjungi klub ekslusif di Belgravia, wilayah elit tempat tinggal para milyuner dunia, tidak jauh dari Knightsbridge.
Sementara sang isteri yang dinikahinya pada 2007 gemar berbelanja di Selfridges, salah satu tempat belanja terkenal di London. Puteri pengusaha kaya Mesir, Mahmoud el-Gamal itu bahkan telah menggangap London seperti rumahnya.
Hubungan keluarga Mubarak dengan Inggris juga karena ibu Suzanne Mubarak adalah seorang perawat asal Wales, Inggris Raya, Lily May Palmer. Pada 1934 Lily menikah dengan seorang dokter anak keturunan Mesir, Shaleh Thabet, di London dan melahirkan anak perempuan yang kemudian menjadi ibu negara Mesir.
Suzanne Mubarak yang dekat dengan Carla Bruni, istri Presiden Perancis, menyandang gelar sarjana Ilmu Politik dan master di bidang Sosiologi Pendidikan. Pada 2003 ia pernah memberikan kuliah umum di kampus London School of Economic (LSE) berjudul “Egyptian Women: major steps on the road to development”.
* Ditulis untuk harian Seputar Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar